Pada Tahun 2013: Akan Lahir Kurikulum Baru dan UN Tanpa Pengawas?
1. Tahun Ajaran 2013/2014 Pemerintah
Akan Menerapkan Kurikulum Baru
Pada tahun 2013 dunia pendidikan
akan melahirkan terobosan yang baru yaitu akan lahir kurikulum yang baru
(kurikulum 2013?). Sepertinya kurikulum yang akan lahir nanti menitik beratkan
pada nilai prilaku, nilai kepribadian, budi pekerti luhur atau lebih dikenal
dengan pendidikan karakter yang bermartabat. Saya tidak tahu latar belakangnya
mengapa nilai-nilai tersebut lebih diutamakan mulai tahun 2013, apakah
tahun-tahun sebelumnya tidak ditanamkan? Coba kita lihat pendidikan di TK sudah
lebih dulu menanamkan nilai-nilai karakter tersebut, atau ada dampak lain dari
lulusannya yang tidak melaksanakan niai-nilai karakter? Ah enjoy saja deh.
Saya sangat setuju dengan konsep
Mendikbud dalam merancang kurikulum baru untuk lebih mempertajam nilai-niai
karakter berkonsultasi dengan pihak pondok pesantren. Sehingga Mendikbud sangat mengharapkan masukan dari pada kiayai.
Memang ponpes memiliki pengalaman yang sangat luar biasa terkait pendekatan
kurikulum yang digunakan. Pesantren memiliki pengalaman yang luar biasa dalam
menanamkan nilai dan membentuk karakter santrinya.
Ada pandangan dari para tokoh
mengenai kurikulum pendidikan nasional bahwa kurikulum pendidikan saat ini
lebih terfokus pada penajaman kemampuan kognitif dan cenderung meremehkan nilai
dasar dari ilmu itu sendiri, yakni perilaku dan karakter. Mata pelajaran
kognitif dinilai sampai detail, sedangkan untuk perilaku nilainya hanya
menggunakan huruf, sekelas bisa punya nilai sama.
Untuk diketahui, pemerintah tengah
serius mematangkan kurikulum pendidikan nasional yang baru. Rencananya,
kurikulum itu akan mulai digunakan mulai tahun ajaran 2013-2014.
2. (Mulai) Tahun 2013 Ujian Nasional
Tanpa Pengawas Ruangan (?)
(Mulai) tahun 2013 Ujian Nasional
akan 20 paket/ruang, artinya tiap peserta UN akan menerima soal yang berbeda.
Dan (mulai) tahun 2013 ruan Ujian Nasional tanpa pengawas.
Keberadaan 20 paket UN tiap ruang
mungkin dilatarbelakangi dengan adanya kecurangan pada pelaksanaan UN, sehingga
tiap peserta dengan 20 paket tidak akan saling mencontek. (apakah benar dengan
paket UN: 2 paket kemudian 5 paket, peserta UN semuanya saling mencontek dengan
paket yang sama?). Saya setuju saja paket UN berapapun karena saya
percaya bobot soal seimbang dan mengacu pada kisi-kisi jadi tidak masalah dan
itu untuk menguji kemampuan hasil belajar siswa secara kognitif.
Dengan adanya 20 paket tiap ruang
maka dipredikasi tidak akan ada pengawas ruang UN, memang pada
pelaksanaan UN tahun-tahun sebelumnya pengawas sangat diperlukan dan ada kesan
“pengawasan yang ketat”, dengan adanya pengwas UN dari luar sekolah maka
seolah-olah pihak sekolah tidak dipercaya untuk melaksanakan UN. Namun katanya
masih ada kecurangan UN.
Semoga niat baik pemerintah pada
tahun 2013 dapat berjalan dengan lancar, dan kita sikapi sebagai kebangkitan
pendidikan di abad modern dengan “Semangat Menanamkan Nilai-Nilai Kejujuran“.
Jika UN benar-benar tanpa pengawas ruangan, maka
akan sama jika para siswa dilatih mengerjakan soal ulangan harian secara online
dengan menggunakan LMS, yang diperlukan hanya pengawas ruangan untuk menjaga
kelancaran koneksi, dan tipe soal pun bisa otomatis diset sejumlah peserta atau
sejulah soal kali jumlah option. Bagi sudah mencoba dengan cara ini mungkin
mengasyikkan, misalnya dengan menggunakan moodle atau paket xampp edu.sumber: http://psb-psma.org/content/blog/5446-pada-tahun-2013-akan-lahir-kurikulum-baru-dan-un-tanpa-pengawas
Komentar
Posting Komentar